Sunday, May 14, 2017

Ini Chefchaouen, kota smurf serta surga ganja di Maroko

Ini Chefchaouen, kota smurf serta surga ganja di Maroko

Berita Hari Ini Kompas - Bila Spanyol miliki Juzcar, desa biru yang dimaksud desa smurf, Maroko miliki Chefchaouen yang juga diselimuti warna biru. 

Ditulis Berita Hari Ini Kompas, Chefchaouen atau Chaouen yaitu kota di barat laut Maroko yang letaknya tidak jauh dari Laut Tengah. Kota ini di kenal sebagai satu diantara daerah wisata popular karna berdekatan dengan Tangier serta Tetouan. Namun masih tetap ada dua hal lagi yang jadikan Chefchaouen popular di mata dunia. Kota ini di kenal karna pemukimannya dicat dengan warna serba biru serta termasuk juga produsen olahan ganja di Maroko. 

Chefchaouen didirikan pada th. 1471 sebagai benteng perlindungan pada Portugis. Pendirinya yaitu Moulay Ali Ben Moussa Ben Rached El Alam. Chefchaouen sempat juga dikuasai oleh Spanyol sebelumnya dikembalikan ke pangkuan Maroko pada th. 1956. 


Kenapa semua bangunan di Chefchaouen disaput warna biru? Bila di tanyakan pada masyarakat setempat jawabannya dapat berbagai macam. Ada yang katakan bila cat biru disengaja untuk mengusir nyamuk, karna warnanya serupa dengan aliran air yg tidak disenangi nyamuk. Ada juga yang memiliki pendapat bila warna biru diambil untuk mengikuti warna Laut Tengah atau mata air Ras el-Maa yang ada di dekat sana. 

Menurut Ngadi, satu diantara pelukis yang berjasa membirukan Chefchaouen, warna biru berniat diambil karna dapat membawa ketenangan. " Biru diambil karna menentramkan mata, terlebih waktu musim panas saat matahari bercahaya terik. Tak ada orang yang tergesa-gesa disini. Disini tak ada stres. " yang di ringkas Berita Hari Ini Kompas.

Namun mungkin saja, rendahnya tingkat stres disana juga di pengaruhi oleh rutinitas warga konsumsi kief serta hashish. Keduanya yaitu olahan ganja tradisional Maroko, banyak dijajakan di semua penjuru kota. 

Diluar itu, Chefchaouen termasuk juga maksud berbelanja popular, karna tawarkan banyak kerajinan tangan asli yg tidak ada ditempat lain di Maroko, umpamanya baju dari wol, selimut tenun, serta keju kambing yang di buat dengan resep lokal yang di lansir Berita Hari Ini Kompas.

No comments:

Post a Comment