Sunday, September 18, 2016

Rekor apik melawan Fiorentina akan coba diteruskan Roma demi menjaga tempat di papan atas Serie A.


Duel kelas berat Serie A Italia bakal tersaji di Artemio Franchi, ketika Fiorentina menjamu AS Roma dalam lanjutan giornata keempat, Senin (19/9) dini hari WIB. Fiorentina dan Roma bakal ngotot mengincar tiga poin di partai ini setelah tengah pekan lalu keduanya bermain mengecewakan di Liga Europa. Fiorentina bermain imbang tanpa gol oleh wakil Yunani PAOK FC, sementara Roma juga tertahan 1-1 oleh Viktoria Plzen.

Baca juga :
Alasan Marchisio tetap masuk skuat Juventus di Liga Champions.

Senyum ternyata bisa jadi obat dari rasisme dan seksisme


Pelatih La Viola Paulo Sousa menegaskan pentingnya meraih kemenangan melawan Roma untuk menambah kepercayaan diri tim. Fiorentina saat ini hanya duduk di peringkat 14. Mereka mengawali musim dengan kekalahan dari Juventus, menang kontra Chievo, dan pekan lalu batal bermain kontra Genoa karena cuaca buruk. “Kemenangan akan menghadirkan antusiasme dan kepercayaan diri. Musim masih panjang. Menang di partai tertentu, seperti melawan Roma, akan mendorong kami untuk mencapai level berikut,” terang Sousa dalam jumpa pers.


Meski demikian, target Fiorentina untuk membekuk Roma tidak didukung dengan faktor sejarah. Dalam delapan laga terakhir di Serie A, Fiorentina tidak pernah menang atas Tim Serigala. Faktor kandang juga tidak berpihak di mana Fiorentina gagal mengatasi Roma dalam enam partai terakhir di Artemio Franchi. Musim lalu, Roma mampu menang 2-1 di Franchi.

Komposisi pemain yang tidak banyak berubah ketimbang musim lalu -- akibat minimnya aktivitas transfer musim panas -- bakal membuat Fiorentina mudah diprediksi oleh Roma. Satu-satunya transfer sukses Fiorentina hanyalah mendatangkan Carlos Sanchez dari Aston Villa yang sejauh ini mampu tampil tangguh di lini tengah.

Meski demikian, pelatih Giallorossi Luciano Spalletti tetap mewaspadai kekuatan tim tuan rumah. “Fiorentina masih sama seperti musim lalu, sebuah tim kuat dengan pelatih terpandang. Mereka bermain sepakbola yang berbasis penguasaan bola.. Fiorentina memiliki peluang untuk finis tinggi di klasemen. Ini akan menjadi laga besar,” kata Spalletti.

Roma sendiri datang ke Firenze tidak dengan kepercayaan diri tinggi, terutama setelah mereka masih terlihat rapuh di lini belakang. Lini depan mereka boleh sangat agresif (mencetak sembilan gol dan mencatatkan 24 tembakan tepat sasaran - terbanyak di Serie A musim ini), namun gawang mereka juga sudah kebobolan sembilan gol di semua kompetisi musim ini.

Koordinasi pertahanan Roma yang belum solid tersebut bisa dimanfaatkan trio lini depan Fiorentina, yakni Borja Valero, Josip Ilicic, dan Nikola Kalinic, untuk mengasah ketajaman mereka. Terlebih, di laga ini Roma masih harus kehilangan duo bek sentral Thomas Vermaelen dan Antonio Rudiger karena cedera.Menurut Spalletti, seringnya lawan menjebol gawang Roma disebabkan karena Alessandro Florenzi dkk. masih kesulitan membuat umpan-umpan simpel yang memungkinkan mereka untuk mengontrol laga.

“Mungkin para pemain memandangnya sebagai sesuatu yang sepele, tetapi jejaring umpan-umpan itulah yang menjadi dasar bermain sepakbola. Hal itu adalah kunci sukses kami di musim lalu dan di musim ini kami belum mampu mengulanginya,” terang Spalletti.

No comments:

Post a Comment