
Berita Harian Kompas Online - Bos maskapai penerbangan Amerika Serikat United Airlines Oscar Munoz, menjumpai petinggi konsulat China di Chicago. Pertemuan ini untuk mengulas insiden penyeretan penumpang yang dikerjakan petugas keamanan akibat pesawat overbooked.
Menurut Berita Harian Kompas Online, Pertemuan itu dikerjakan lantaran kecemasan United Airlines bila kerja sama usaha dengan China bakal dipengaruhi akibat momen itu. Pasalnya, rakyat China mengecam insiden itu serta berjanji bakal memboikot maskapai lantaran penumpang yang diseret disangka keturunan Tionghoa.
Meskipun pada akhirnya di ketahui penumpang itu bukanlah orang China tetapi Vietnam-Amerika, tetapi petisi yang memohon penyelidikan federal berkaitan insiden itu tetaplah ramai. Sejumlah 200. 000 orang sudah di tandatangani petisi itu serta sampai saat ini jumlahnya selalu bertambah.
Seperti di ketahui, United Airlines memanglah mempunyai jalinan usaha cukup erat dengan China dimana maskapai itu mengatasi sekitaran 20 % jalan raya China-AS. Mereka menjadwalkan penerbangan nonstop ke Beijing, Shanghai, Hangzhou, serta kota-kota lain di China sehari-harinya. Bila benar berlangsung pemboikotan, jadi hal semacam itu bakal membawa kerugian besar pada pasar perusahaan. yang di ringkas Berita Harian Kompas Online.
Pertemuan itu terlebih dulu telah dijanjikan Munoz dalam satu konferensi pers sekalian menyebutkan keinginan maafnya.
" Saya merencanakan untuk mengadakan pembicaraan selanjutnya dengan penumpang serta petinggi pemerintah berkaitan, " kata Munoz waktu itu, seperti ditulis dari Berita Harian Kompas Online, Kamis (20/4).
Disamping itu, Presiden United Airlines Scott Kirby menyampaikan dalam satu konferensi pers tempo hari kalau sekarang ini masihlah sangat awal untuk tahu apakah usaha pada perusahaannya serta China bakal punya masalah akibat insiden ini.
No comments:
Post a Comment