
Harian Kompas Berita Ekonomi - Harga minyak berfluktuasi ketat pada Kamis (Jumat pagi WIB). Hal semacam ini dikarenakan beberapa investor memperhitungkan kenaikan produksi minyak AS pada info produsen-produsen minyak mentah terpenting kalau perpanjangan pengurangan supply yang di pimpin OPEC besar kemungkinan berlangsung.
Seperti ditulis Harian Kompas Berita Ekonomi, Jumat (21/4), Tubuh Info Daya AS (EIA) melaporkan stock bensin AS bertambah sebesar 1, 5 juta barel pada minggu lantas, menandai kenaikan mingguan pertama dalam dua bln. paling akhir.
EIA juga memprediksi pada awal minggu ini kalau produksi minyak mentah pada ladang-ladang serpih paling utama AS bakal bertambah jadi 5, 2 juta barel /hari pada Mei.
Diluar negeri, anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), Arab Saudi serta Kuwait, berikan isyarat kalau OPEC serta produsen yang lain, termasuk juga Rusia, peluang bakal perpanjang pengurangan produksi minyak mentah mereka melampaui Juni yang di ringkas Harian Kompas Berita Ekonomi.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei, turun USD 0, 17 jadi menetap di USD 50, 27 per barel di New York Mercantile Exchange.
Disamping itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Juni, naik USD 0, 06 jadi ditutup pada USD 52, 99 per barel di London ICE Futures Exchange yang di lansir Harian Kompas Berita Ekonomi.
No comments:
Post a Comment