![]() |
Berpelukan dengan sapi, langkah baru buat tangani stres |
Berita Harian Kompas - Mungkin saja anda telah pernah mendengar mengenai kelas yoga berbarengan kambing. Kesempatan ini ada type therapy baru untuk menangani stres, yakni therapy pelukan berbarengan sapi.
Ditulis Berita Harian Kompas, therapy ini di tawarkan oleh Sibylle Zwygart, seseorang pengusaha asal Swiss. Sibylle tinggal di satu peternakan sapi perah di Tenniken yang dikelola oleh keluarganya. Inspirasi untuk bikin kelas therapy pelukan berbarengan sapi diawali saat Sibylle berupaya menyelamatkan Svea, Sven, serta Svenja. Ketiga sapi yg tidak produktif mulai sejak lahir itu akan di jual oleh ayahnya ke tempat tinggal jagal. Sang bapak sepakat untuk menjaga ketiga sapi itu dengan catatan Sibylle mesti menafkahi cost perawatan mereka.
Awalannya perempuan 25 th. itu buka satu taman hiburan dengan atraksi hewan-hewan ternak. Disana anak-anak dapat bermain serta berteman dengan hewan-hewan. Kemudian Sibylle punya niat buka kelas therapy stres berbarengan ketiga sapinya. Dia di inspirasi dengan service sama yang di tawarkan di Belanda. Menurut artikel yang dia baca, hubungan berbarengan hewan ternak seperti ini dapat bikin seorang terasa lebih enjoy.
Menurut Berita Harian Kompas " Sapi begitu pas untuk berpelukan, lantaran mereka suka pada kontak fisik serta termasuk juga hewan yang tenang, " kata Sibylle dalam wawancara dengan Buure TV. " Lantaran karakter mereka yang tenang, mereka dapat juga menolong beberapa orang di dekat mereka supaya terasa santai. "
Telah dua th. ini Sibylle tawarkan therapy stres berbarengan Svea, Sven, serta Svenja. Dengan membayar 50 franc, siapa saja yang usianya diatas tujuh th. dapat coba berpelukan dengan sapi-sapi Sibylle. Terlebih dulu, mereka yang menginginkan coba therapy ini bakal dibekali instruksi untuk 'berkenalan' dengan sapi.
Tetapi Sibylle mengaku bila terapinya belum sangat disukai. Jumlah clientnya dalam satu tahun masihlah dapat dihitung jari. Siapa tahu sesudah ini usahanya bakal jadi tambah maju.
No comments:
Post a Comment