![]() |
Bikin pesta seks, pastor cabul ini dipecat dari gereja |
Seorang pastor Katolik di Gereja San Lazzaro, Italia terancam dipecat dari jabatan lantaran terlibat beberapa skandal tidak pantas dilakukan oleh seorang pemuka agama. Skandal Pastor Andrea Contin pertama kali merebak pada Desember 2016.
Adapun skandal yang melibatkan Contin antara lain pesta seks, memiliki 30 wanita sebagai kekasih serta memproduksi video porno di rumahnya. Sejak berita tersebut bocor, kehidupan pribadi Contin terus disorot.
"Saya merasa tidak percaya dan tersakiti dengan tuduhan (yang melibatkan Contin) ini," kata seorang Uskup Padua, Claudio Cipolla, saat menggelar konferensi pers, seperti dilansir dari laman Rusia Today, Selasa (7/2).
Cipolla menyebut dirinya seperti ayah yang anaknya telah jatuh karena aib. Dia juga menegaskan akan bekerja sama untuk memudahkan proses penyelidikan.
"Bahkan jika, pada akhir urusan ini, tidak ada konsekuensi hukum (atas perbuatan Contin), maka kita memiliki tugas untuk menghukum dan mengambil tindakan disipliner," ungkapnya seraya menambahkan bahwa Paus Francis telah diberitahu tentang persoalan ini.
Cipollo menuturkan, keputusan untuk memberhentikan Contin bukan disebabkan oleh segala pemberitaan mengenai skandalnya, tetapi karena pihak gereja telah menginvestigasi langsung dan memverifikasi bahwa Contin memang tidak cocok untuk menjalankan amanat tersebut, sekalipun nantinya dia bertobat.
"Tindakan Contin tidak dapat diterima untuk imam manapun, baik bagi seorang Kristen maupun seorang pria. Karena seorang pastor telah mengambil sumpah untuk selalu memiliki kontrol terhadap pilihan, serta memberikan pelayanan yang baik bagi masyarakat," jelasnya.
Sementara itu, salah satu wanita yang telah menjadi partner seksual Contin muncul di depan media saat kasus skandal pastor tersebut tercium publik. Wanita itu menyebut bahwa dia selalu membawa tas penuh vibrator, mainan seks, masker dan peralatan perbudakan.
"Contin juga pernah memaksa saya berhubungan dengan kuda dan pernah memukuli saya di rumahnya beberapa kali," ungkap wanita tak disebutkan namanya tersebut.
No comments:
Post a Comment