Thursday, November 17, 2016

Siapa yang harus dibela suami? Istri atau ibu sendiri?

Siapa yang harus dibela suami? Istri atau ibu kandung?


Pertanyaan ini hampir 'membunuh' milyaran pria di muka bumi ini. Banyak pria berada di tempat yang menyakitkan dan membuatnya tak dapat berkutik setelah menikah. Ketika ada konflik antara istri dan ibunya, bagaimana pria harus mengambil sikap? Di sinilah tantangan seorang pria. Dan di sinilah kedewasaan pria diuji!

Sebagai seorang pria yang dekat dengan ibu, maka pria tersebut akan cenderung melindungi ibunya. Tentu saja ini dipengaruhi oleh naluri berdasarkan pengalaman masa kecil dan remaja. Itu tidak sepenuhnya salah. Meskipun ada kemungkinan istri akan cemburu karena sebagai suami, Anda tidak dapat melindunginya. Pria yang tidak pasang badan di depan istrinya kerap dianggap pengecut. Sedangkan melawan orang tua, takut dianggap durhaka. 

Untuk itu, Anda harus memiliki sifat dewasa. Ada prinsip yang harus Anda ingat, yaitu:

PRINSIP PERTAMA
Suami WAJIB mengayomi dan melindungi istri beserta anak. Akan tetapi suami masih harus mengutamakan ibu kandungnya ketimbang istri.
PRINSIP KEDUA
Kewajiban istri adalah mematuhi semua perkataan suami. Istri tidak lagi memiliki tanggung jawab untuk HARUS mematuhi perkataan orang tua kandungnya, karena tugas istri adalah patuh terhadap suami. Seorang istri harus ingat bahwa suaminya memiliki kewajiban mengutamakan ibu kandungnya ketimbang dirinya.
PRINSIP KETIGA
Sebagai orang tua dari suami, harus sudah berpikir bahwa sang Anak kini sudah memiliki rumah tangga. Orang tua tidak diperkenankan mempengaruhi semua keputusan yang akan diambil oleh anaknya karena sudah ada batasan-batasan baru ketika sudah berumah tangga.

Nah, ketiga prinsip di atas tidak bisa jika harus suami saja yang menjalankan. Istri dan orang tua Anda harus memiliki kesamaan pemahaman terkait hal ini.

Jika ada perselisihan antara istri Anda dan ibu Anda, maka Anda sebagai pria harus dapat berpikir objektif. Lihat permasalahannya. Jika memang ada kesalahan dari orang tua Anda, maka jangan segan-segan untuk membela istri. Ingat, seorang wanita bergantung sepenuhnya kepada suami setelah menikah dengan meninggalkan kedua orang tuanya dan mengabdi pada Anda, seorang suami. So, mulailah bersikap dewasa dan melihat permasalahan dari berbagai sisi. 

Apabila kesalahan datang dari pihak istri, maka Anda juga harus memberikan pengertian bahwa itu salah. Dalam proses ini, Anda harus dapat berkata dengan lembut pada istri. Karena biasanya istri sulit menerima ketika Anda memilih membela orang tua ketimbang dirinya.

Hal terbaik yang dapat pria lakukan sebelum ada perselisihan adalah mencegahnya. Pria harus mampu membantu komunikasi antara istri dengan orang tua kandungnya berjalan baik. Berikan pengertian seperti prinsip-prinsip di atas.  Jangan biarkan ada perasaan untuk membela salah satu di antara mereka hanya karena takut dianggap plin-plan.

No comments:

Post a Comment