![]() |
Cara mendiskusikan anggaran pernikahan dengan pasangan |
Meski merupakan topik yang sensitif, namun uang merupakan satu topik bahasan penting yang harus dibicarakan saat perencanaan pernikahan. Ketika membahas masalah keuangan dengan calon pendamping, coba ikuti saran di bawah ini untuk mencegah terjadinya perselisihan di kemudian hari:
Tentukan berapa banyak masing-masing akan berkontribusi
Walaupun kelak akan memiliki tabungan bersama usai menikah, tapi kini Anda dan pasangan masih memiliki tabungan yang terpisah dan pemasukan sendiri-sendiri. Oleh karena itu, tentukan komitmen berapa jumlah uang yang akan masing-masing keluarkan untuk biaya pernikahan.
Apakah Anda akan mengeluarkan lebih banyak karena memiliki penghasilan yang lebih besar? Apakah calon pendamping akan memberikan bonus tahunan mereka untuk membiayai keperluan pernikahan.
Jangan berikan tekanan pada pasangan
Apabila Anda berdua menginginkan pernikahan yang megah dan mewah tapi tidak mampu mewujudkannya, maka tidak ada gunanya memaksa. Sebab tidak semua orang nyaman mengeluarkan uang dalam jumlah banyak hanya untuk satu acara. Jadi hargailah juga pendapat pasangan.
Hati-hati ketika meminta bantuan dari keluarga
Tidak semua keluarga mampu atau ingin membantu biaya pernikahan anak mereka. Untuk orangtua yang masih tradisional, mereka mempercayai bahwa orang tualah yang bertanggung jawab atas semua pengeluaran pernikahan anaknya. Apapun situasi Anda, tetaplah berhati-hati saat membahas hal ini.
Bisa memulai dari sisi Anda, "Orangtuaku bilang mereka akan membantu biaya untuk keperluan pernikahan kita!" Kalimat ini akan menjadi sinyal ke pasangan untuk bertanya ke orangtuanya apakah akan memberikan bantuan juga.
Menentukan bagaimana membagi anggaran pengeluaran
Ini akan menjadi pembicaraan yang sulit. Apakah semua uang akan dijadikan satu? Atau, dibagi sesuai dengan tugas masing-masing? Misal, Anda bertugas mencari makeup artist maka biayanya Anda yang keluarkan. Utarakan segala opini Anda, dan dengarkan juga opini dari pasangan. Usahakan untuk membuat keputusan secara logis, bukan emosional. Dan pastikan keputusan disetujui kedua belah pihak.
Tentukan prioritas
Sekarang, Anda dan pasangan memiliki kebutuhan yang berbeda. Di mana Anda fokus pada gaun pengantin idaman, sedangkan calon suami lebih fokus memikirkan tentang bandyang akan tampil. Atau mungkin hari pernikahan bukanlah menjadi prioritas yang utama, sebab Anda dan pasangan lebih fokus pada bulan madu atau pembayaran DP rumah.
Tidak ada jawab benar dan salah, hanya perlu jujur dan mau berkompromi. Dengan menulis skala prioritas, maka Anda bisa lebih mudah menentukan bagaimana uang akan dikeluarkan.
Bersikap jujur selama proses
Apakah anggaran membeli gaun pengantinlebih besar ketimbang yang diperkirakan? Jangan sembunyikan dari pasangan. Karena ini bisa timbulkan pertengkaran nantinya. Jelaskan apa yang terjadi dan cari jalan keluar bersama untuk mengatasinya. Misal, mencari anggaran bagian mana yang bisa dipangkas untuk menutupi pengeluaran ekstra tersebut.
No comments:
Post a Comment