Togel Arena ~ Seseorang pemuda di lokasi Kashmir dibunuh dengan keji oleh prajurit India. Insiden itu menyebabkan unjuk rasa warga yang memohon perkara itu diusut.
Baca Juga :
- Indonesia menginginkan batas laut dengan Vietnam diperjelas
- Akses susah buat Terminal Pulogebang tidak dilirik pemudik
Ditulis dari situs Agen Casino Online Terpercaya, Kamis (24/8), pemuda korban pembunuhan itu bernama Shahid Bashir Mir (19), seseorang mahasiswa Sekolah Tinggi Handwara. Menurut keluarga mendiang, Shahid dijemput rombongan tentara India pada Senin lantas serta menghilang.
Menurut Berita Hangat Hari Ini, " Saya tidak lihat dia dua hari. Saya mencari ke mana-mana. Masuk rimba, pergi ke semua desa, namun tidak ketemu. Lantas saya terima telepon dari dari kantor polisi disuruh lihat satu jenazah. Saat saya memandangnya, nyatanya badan anak saya telah terpisah-pisah serta berwajah hancur. Saya begitu terpukul, " kata bapak mendiang, Bashir Ahmad Mir.
Akhirnya, peristiwa itu menyulut amarah warga Desa Daril Tarthpora. Mereka mengadakan unjuk rasa dengan mengarak jenazah Shahid serta menampik menguburkannya sebelumnya ada kejelasan tentang penyebabnya kematiannya. Cemas tindakan itu berbuntut benturan, pemerintah setempat pilih tutup universitas serta sekolah di samping utara Kashmir yang di ringkas Berita Hangat Hari Ini.
Pasukan India pada Selasa lantas mengklaim Shahid yaitu satu diantara anggota pemberontak yang tewas dalam baku tembak.
Pembunuhan oleh militer dengan alibi korbannya yaitu pemberontak sering berlangsung di Kashmir. Menurut pegiat hak asasi manusia, Khurram Parvez, tentara India lakukan itu karena ada iming-iming uang bila mereka berhasil membunuh pemberontak.
" Pihak militer lakukan itu karna uang. Mereka membunuh warga sipil serta selanjutnya menyebutkan korbannya yaitu pemberontak, karna ada imbalan besar bila membunuh militan di Kashmir. Walau pemberontakan selesai, pasukan India akan tidak berhenti membunuh masyarakat karna uang, " kata Khurram yang di lansir Berita Hangat Hari Ini.
India serta Pakistan hingga sekarang ini sama-sama mengklaim kuasai lokasi Kashmir serta seisinya. Pemberontakan setempat diawali pada 1989. Mereka menuntut merdeka atau gabung dengan Pakistan.
Mulai sejak perseteruan meletup sampai hari ini, kurang lebih telah 70 ribu orang tewas di Kashmir. India senantiasa menyiagakan 500 ribu prajuritnya di lembah Kashmir. Tetapi, masyarakat Kashmir sebagian besar muslim menampik hadirnya India serta mensupport pemberontakan. Tetapi, kesibukan pemberontak makin meredup sepanjang satu tahun lebih terakhir karna desakan militer India, serta saat ini warga lebih pilih mengadakan unjuk rasa yang di ceritakan kepada Berita Hangat Hari Ini.
No comments:
Post a Comment