Thursday, May 18, 2017

China akan kumpulkan DNA warga muslim Uighur di Xinjiang

China akan kumpulkan DNA warga muslim Uighur di Xinjiang

Berita Hari Ini Kompas - Polisi di Propinsi Xinjiang, samping barat China, sekarang ini tengah dalam sistem pembelian alat untuk menyatukan DNA semua warga muslim di lokasi itu. 

Koran Berita Hari Ini Kompas melaporkan, Rabu (17/5), alat yang tengah dibeli itu seharga USD 8, 7 juta. Kebijakan ini menyusul langkah pemerintah th. lantas yang memohon warga muslim Xinjiang menyerahkan contoh DNA, sidik jari, serta nada tiap-tiap ajukan paspor atau menginginkan melancong keluar negeri. 

Instansi pembela hak asasi Human Right Watch menilainya kebijakan pemerintah China ini sebagai bentuk kontrol politik pada warga muslim Xinjiang. 

Pembelian alat penguji DNA ini dibenarkan oleh salah seseorang petinggi di Biro Keamanan Umum di Xinjiang. Petinggi yang cuma menyebutkan namanya sebagai Huang itu menyampaikan alat itu nanti dapat dipakai untuk menyatukan 10 ribu DNA sejumlah sekalian dalam satu hari. Dalam satu tahun alat itu dapat menyatukan data DNA sejumlah sebagian juta. 


Beijing sampai kini senantiasa menuding biang kekacauan atau beberapa serangan bom serta pisau di Xinjiang dikerjakan oleh grup muslim etnis Uighur yang sebagian besar ada di Xinjiang. Pemerintah beralasan langkah ini sebagai bentuk usaha meredam kekerasan atau ekstremisme beragama yang di lansir Berita Hari Ini Kompas.

Menurut Kementerian Keamanan Umum, China di ketahui mulai menyatukan DNA warganya mulai sejak 1989 serta selama ini telah memiliki data kian lebih 40 juta jiwa warganya, jadikan China sebagai negara dengan data DNA paling banyak didunia. 

" Xinjiang sampai kini jadi lokasi yang ditekan pemerintah dengan pengamanan ketat, " tutur peneliti HRW Maya Wang. " Dengan menyatukan info dengan cara massal tanpa ada berkaitan perbuatan kriminil jadi hal semacam ini jadi bentuk pengawasan serta kontrol pemeirntah yang lebih keras. " yang di ringkas Berita Hari Ini Kompas.

No comments:

Post a Comment